Friday, January 23, 2015

Brendy

Saya adalah salah satu orang yang percaya bahwa anjing adalah sahabat baik manusia. Beruntung Sarah memiliki salah satu yang terbaik, namanya Brendy. Brendy si ras beagle ini baik sekali. Selain suka tidur dan bermain sendiri, ia tau bahwa setiap hari tugasnya adalah menemani Sarah main, tidur, nonton, makan, dengan sabar. 

Alkisah Brendy dulu adalah milik orang satu komplek. Saya bertemu dengannya saat lewat di depan rumahnya. Waktu itu kondisinya sangat memprihatinkan. Bulunya kasar, kutuan, bahkan kakinya penuh luka. Kelihatan tidak terawat.

Iseng-iseng saya tanya, apakah boleh saya minta. Eh, oleh pemiliknya kita harus beli. Mengesalkan ya mengingat dia sendiri tidak merawat. Tapi karena sudah jatuh cinta, akhirnya Brendy saya beli dengan harga Rp 650 ribu. Sebuah investasi yang tidak ternilai harganya mengingat dia adalah anjing yang super baik untuk kami sekeluarga. 

Sekarang Brendy sangat terawat. Gemuk, cakep, dan selalu disayang, dipeluk dan dicium. Yang pasti, dia selalu menjadi anggota keluarga kami selamanya.



Princess

Belum juga demam Frozen selesai, Sarah sekarang sudah mulai suka sama Princess-Princess yang lain. Dari mulai Sofia, Rapunzel, Snow White, Cinderella, Belle, Aurora, Tiana, sampai Ariel. Tema Princess bahkan sudah Sarah book untuk tema ulang tahun ke 4 nanti. 




Marvel Sang Sepupu

Sarah punya sepupu yang hanya berbeda satu tahun umurnya. Namanya Marvel. Sarah dan Marvel bertemu hampir setiap akhir pekan. Mereka berdua sangat kompak. Apa-apa harus bareng, kalau sudah ketemu susah dipisahin. 

Marvel dan Sarah kalo lagi bareng suka main kejar-kejaran, lompat-lompatan, main sepeda, main otopet, mewarnai, naik kereta, dll. Cuma kalo lagi bad mood, keduanya juga bisa kompak rewel dan nangis. 



Letto

I knew I love you before I met you...


Little Mozart

Saya dan suami sepakat untuk mengenalkan berbagai hal kepada Sarah sejak dini, termasuk ke musik. Sejak bulan November 2014 lalu, Sarah mengikuti les musik Little Mozart di Purwacaraka. Little Mozart itu kursus pengenalan konsep musik untuk anak balita. Jadi anak-anak belajar musik dengan cara yang menyenangkan yakni sambil bernyanyi, menari, mewarnai, dongeng, dsb.

Sarah sejak pertama sudah semangat banget pingin ikut les ini. Sampai-sampai tidak pernah absen sama sekali. Soalnya disini dia bisa bebas nyanyi-nyanyi, nari, lompat-lompat dan ketemu teman-teman seusianya. 





Foto Model

Tahun ini Sarah mendapat tawaran untuk menjadi model kartu Natal perusahaan tempat saya bekerja. Awalnya saya pesimis Sarah mau menerima tawaran itu, karena pada dasarnya dia anak yang pemalu. Tapi tidak disangka ternyata dia mau.

Pada saat hari H saya juga berhati-hati sekali menjaga moodnya supaya tetap enak dan tidak rewel. Eh ternyata Sarah sangat kooperatif, mudah diarahkan dan kelihatan happy serta menikmati kegiatan hari itu.

Dari mulai didandanin wajah dan rambutnya, hingga pada saat pemotretan sama sekali tidak ada mogok. Malah dia kelihatan sangat enjoy dan mudah diarahkan. Cuma memang sih waktu disuruh mengulang senyum berkali-kali, lama-lama mulai kelihatan capek. Tapi siapa sih yang tidak begitu? Orang dewasa pun pasti merasakan itu.

Saya merasa bangga sekali melihat pencapaian Sarah hari itu. Ternyata Sarah yang biasanya cengeng dan mood-mood-an, hari itu bisa berlaku professional dan komit dengan janjinya untuk menurut dan tidak rewel. Ini adalah pencapaian yang luar biasa untuk Sarah, di usianya.

Semoga pengalaman ini tidak terlupakan oleh Sarah. Ini adalah hari dimana dia membuktikan bahwa dia bisa berkomitmen, bisa dipercaya, dan untuk pertama kalinya mendapatkan bayaran. Untuk kerja kerasnya hari itu, Sarah dibayar dengan voucher MAP senilai Rp 200 ribu. Keren ya?