Alkisah Brendy dulu adalah milik orang satu komplek. Saya bertemu dengannya saat lewat di depan rumahnya. Waktu itu kondisinya sangat memprihatinkan. Bulunya kasar, kutuan, bahkan kakinya penuh luka. Kelihatan tidak terawat.
Iseng-iseng saya tanya, apakah boleh saya minta. Eh, oleh pemiliknya kita harus beli. Mengesalkan ya mengingat dia sendiri tidak merawat. Tapi karena sudah jatuh cinta, akhirnya Brendy saya beli dengan harga Rp 650 ribu. Sebuah investasi yang tidak ternilai harganya mengingat dia adalah anjing yang super baik untuk kami sekeluarga.
Sekarang Brendy sangat terawat. Gemuk, cakep, dan selalu disayang, dipeluk dan dicium. Yang pasti, dia selalu menjadi anggota keluarga kami selamanya.