*Dua paragraf pertama dari tulisan
ini dikutip dari tulisan: Berawal dari Mallika, buku Jemari Telaten untuk
Mallika, sebuah kisah program pemberdayaan perempuan petani kedele hitam di
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur
Adalah Mallika, tempat kisah ini
bermula. Sebuah varietas kedele unggulan karya tim peneliti Universitas Gadjah
Mada. Dalam kosa kata sansekerta, Mallika bermakna kerajaan. Dia juga berarti
perempuan dalam tradisi India. Feminitas dengan segala keperkasaannya, seperti
diwakili puisi Hartono Andangjaya, dalam Mallika ini mewujud betul dalam
keseluruhan proses sortasi.
Bagai gadis cantik, Mallika
menuntut penanganan yang halus dan rumit. Jari-jemari telaten memilih dan
memilah butir demi butir kedele. Soekarni, ketua Gapoktan (Gabungan Koperasi
Kelompok Tani) Pringkuku, Pacitan, Jawa Timur, menggambarkan relasinya dengan
Mallika. "Tidak bisa disortasi dengan blower atau mesin lainnya. Mallika
harus dipilih pakai tangan, " kata Soekarni.
Maleeka, tokoh dalam blog ini,
memiliki arti yang serupa dengan Mallika atau Malika, yakni perempuan yang
perkasa dan berkomitmen kuat. Perkasa disini mungkin tidak secara harafiah,
mengutip kalimat di atas "feminitas dengan segala keperkasaannya."
Maleeka sendiri adalah nama tengah
dari putri saya Sarah Maleeka Soe yang dalam kesehariannya dipanggil dengan
nama Sarah. Saya yang mengusulkan nama Maleeka ini sebagai nama tengahnya,
dengan beberapa pertimbangan.
Pertama, saya merasa mendapatkan
nama ini dari sebuah mimpi yang saya ingat samar-samar. Dalam mimpi itu seperti
ada kakek tua yang menyebutkan kata Maleeka. Paginya saya mengusulkan nama ini
ke papa Sarah dan ternyata dia juga menyukainya. Padahal biasanya kalau saya
suka, dia tidak cocok. Demikian juga sebaliknya.
Kedua, kami juga sama-sama menyukai
arti nama ini, yakni perempuan yang kuat dan perkasa. Kami berharap nantinya
Sarah bisa menjadi perempuan yang kuat menghadapi segala hal dan pantang
menyerah.
Seiring bertambahnya usia Sarah
yang hampir mencapai 3 tahun pada saat blog ini dibuat, ia tengah mencapai
tahapan eksplorasi yang sungguh menuntut banyak perhatian. Bicaranya mulai
banyak, komunikatif, mudah menyerap pembicaraan orang atau tontonan di
televisi, super keras kepala, dan secara fisik semakin tinggi, semakin cantik.
Blog ini akan bercerita mengenai
perjalanan hidup Sarah dan semua eksplorasi hidup yang dilakukannya, sekaligus
menceritakan mengenai proses hidup kami sebagai orang tuanya. Membesarkannya
mungkin bagaikan menangani biji kedele Mallika yang menuntut penanganan yang
halus dan rumit. Namun kami percaya, akan sepadan dengan hasilnya.
NS
aaawwwww Maleekaaa..:* you are so cute :*, kapan kapan ketemuan yaaa sama adik Audrya!
ReplyDelete