Thursday, January 16, 2014

Berawal dari Maleeka





*Dua paragraf pertama dari tulisan ini dikutip dari tulisan: Berawal dari Mallika, buku Jemari Telaten untuk Mallika, sebuah kisah program pemberdayaan perempuan petani kedele hitam di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur

Adalah Mallika, tempat kisah ini bermula. Sebuah varietas kedele unggulan karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada. Dalam kosa kata sansekerta, Mallika bermakna kerajaan. Dia juga berarti perempuan dalam tradisi India. Feminitas dengan segala keperkasaannya, seperti diwakili puisi Hartono Andangjaya, dalam Mallika ini mewujud betul dalam keseluruhan proses sortasi.

Bagai gadis cantik, Mallika menuntut penanganan yang halus dan rumit. Jari-jemari telaten memilih dan memilah butir demi butir kedele. Soekarni, ketua Gapoktan (Gabungan Koperasi Kelompok Tani) Pringkuku, Pacitan, Jawa Timur, menggambarkan relasinya dengan Mallika. "Tidak bisa disortasi dengan blower atau mesin lainnya. Mallika harus dipilih pakai tangan, " kata Soekarni.

Maleeka, tokoh dalam blog ini, memiliki arti yang serupa dengan Mallika atau Malika, yakni perempuan yang perkasa dan berkomitmen kuat. Perkasa disini mungkin tidak secara harafiah, mengutip kalimat di atas "feminitas dengan segala keperkasaannya."

Maleeka sendiri adalah nama tengah dari putri saya Sarah Maleeka Soe yang dalam kesehariannya dipanggil dengan nama Sarah. Saya yang mengusulkan nama Maleeka ini sebagai nama tengahnya, dengan beberapa pertimbangan.

Pertama, saya merasa mendapatkan nama ini dari sebuah mimpi yang saya ingat samar-samar. Dalam mimpi itu seperti ada kakek tua yang menyebutkan kata Maleeka. Paginya saya mengusulkan nama ini ke papa Sarah dan ternyata dia juga menyukainya. Padahal biasanya kalau saya suka, dia tidak cocok. Demikian juga sebaliknya.

Kedua, kami juga sama-sama menyukai arti nama ini, yakni perempuan yang kuat dan perkasa. Kami berharap nantinya Sarah bisa menjadi perempuan yang kuat menghadapi segala hal dan pantang menyerah.

Seiring bertambahnya usia Sarah yang hampir mencapai 3 tahun pada saat blog ini dibuat, ia tengah mencapai tahapan eksplorasi yang sungguh menuntut banyak perhatian. Bicaranya mulai banyak, komunikatif, mudah menyerap pembicaraan orang atau tontonan di televisi, super keras kepala, dan secara fisik semakin tinggi, semakin cantik.

Blog ini akan bercerita mengenai perjalanan hidup Sarah dan semua eksplorasi hidup yang dilakukannya, sekaligus menceritakan mengenai proses hidup kami sebagai orang tuanya. Membesarkannya mungkin bagaikan menangani biji kedele Mallika yang menuntut penanganan yang halus dan rumit. Namun kami percaya, akan sepadan dengan hasilnya.

NS

1 comment:

  1. aaawwwww Maleekaaa..:* you are so cute :*, kapan kapan ketemuan yaaa sama adik Audrya!

    ReplyDelete